Perjalanan Bahasa Indonesia dalam Memperkokoh Identitas Kebangsaan

Kamis, 17 Juli 2025 20:36 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content
Irup Di SMKN 1 Trowulan, Dandim 0815/Mojokerto : Generasi Muda Garda Terdepan Bangsa
Iklan

***

Bangsa Indonesia adalah sebuah negara berkembang yang berada di Asia Tenggara. Negara Indonesia terdiri dari beberapa pulau yang terpisah oleh lautan, yang membuat Indoenesia memiliki banyak sekali ragam budaya yang berbeda beda. Bahasa adalah salah satu perbedaan budaya yang ada di Indonesia, bahasa resmi Indonesia sendiri adalah bahasa Indonesia dan banyak sekali histori kenapa bahasa Indonesia menjadi bahasa nasional.
 
Perkembangan bahasa Indonesia memiliki semacam keunikan. Kosakata dari asing diserap kedalam bahasa Indonesia guna memperkaya bahasa dan varian dari bahasa Indonesia. Walaupun mengalami berapa tahapan-tahapan tapi keaslian dari bahasa Indonesia tetap sama. Bahasa Indonesia diadopsi dari bahasa melayu.
 
Sejarah bahasa Indonesia
 
Bahasa indonesia merupakan bahasa nasional yang digunakan oleh bangsa dan negara Indonesia. Bahasa Indonesia sebagai jati diri bangsa berawal dari bahasa Melayu dan termasuk ke dalam rumpun bahasa Austronesia. Bahasa Indonesia telah digunakan sebagai lingua franca di nusantara sejak abad awal penanggalan modern, paling tidak dalam bentuk informalnya. Bentuk bahasa sehari-hari yang sering dinamai bahasa melayu pasar adalah bahasa malayu yang paling mudah dipahami.
 
Awal mula penamaan bahasa Indonesia sebagai jati diri bangsa bermula dari peristiwa Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928. Pada Kongres Pemuda Kedua di Jakarta para pemuda berikrar yang dalam isi ikrar tersebut "menjunjung bahasa persatuan bahasa Indonesia". yang menjadi tanda lahirnya sumapah pemuda.
 
perkembangan bahasa Indonesia
 
Perkembangan bahasa Indonesia dimulai pada kongres sumpah pemuda yang didalamnya membahas perkembangan bahasa Indonesia. peristiwa ini menjadi awal mula bahasa indonesia. Berikut adalah kongres sumpah pemuda yang sudah terlaksana:
1) Kongres Bahasa Indonesia I (Pertama)
Kongres bahasa Indonesia yang pertama dilaksanakan pada tanggal 25-28 Juni tahun 1938 di kota Solo, Jawa Tengah. pada pembahasan pertama ini terjadi sebuah kesepakatan dan kesepahaman urgensi dari usaha pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia oleh para cendikiawan yang disahkannya undang-undang dasar 1945 pada pasal 36 yang menetapkan bahasa Indonesia sebagai bahasa negara.
2) Kongres Bahasa Indonesia (kedua)
Kongres bahasa Indonesia yang kedua dilaksanakan pada 28 Oktober-1 November 1954 di Kota Medan, Sumatra Utara. Pemerintah pada 16 Agustus 1972,meresmikan penggunaan Ejaan yang Disempurnakan (EYD) yang diperkuat denganadanya Keputusan Presiden No. 57 Tahun 1972. Mentri Pendidikan dan Kebudayaan pada 31 Agustus 1972 menetapkan Pedoman Umum Bahasa Ejaan Bahasa Indonesia/
3) Kongres Bahasa Indonesia (ketiga)
pada 28 Oktober-2 November 1978 di Ibukota Jakarta hasil yang didapat dari kongres ketiga ini memperlihatkan kemajuan, pertumbuhan, dan perkembangan bahasa Indonesia.
4) Kongres Bahasa Indonesia (keempat)
pada tanggal 21-26 November 1983 di Jakarta yang bertepatan dengan hari Sumpah Pemuda yang ke-55 ini menghasilkan sebuah kesepakatan untuk meningkatkan perkembangan bahasa Indonesia dan mewajibkan seluruh rakyat Indonesia menggunakan bahasa Indonesia.
5) Kongres Bahasa Indonesia (kelima)
pada tanggal 28 Oktober-3 November 1988 di Jakarta pada tahun ini lahirlah karya monumental yaitu sebuah Kamus Besar Bahasa Indonesia dan Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia
6) Kongres Bahasa Indonesia (keenam)
pada tanggal 28 Oktober-2 November 1993 di Jakarta terdapat pengusulan untuk pengembangan bahasa Indonesia. ditingkatkan statusnya menjadi undang-undang bahasa Indonesia
7) Kongres Bahasa Indonesia (ketujuh)
pada tanggal 26-30 Oktober 1998 di Jakarta pada tahun ini kongres mengusulkan dibentuknya Badan Pertimbangan Bahasa Indonesia.
8) Kongres Bahasa Indonesia (kedelapan)
pada tanggal 14-17 Oktober 2003 di Jakarta. kongres kali ini kesepakatan bulan oktober menjadi bulan bahasa.
9) Kongres Bahasa Indonesia (kesembilan)
pada tanggal 28 Oktober-1 November 2008 di Jakarta. Kongres kali ini membahas lima point utama yaitu bahasa Indonesia, bahasa daerah, penggunaan bahasa asing, pengajaran bahasa dan sastra, serta bahasa media massa.
Peristiwa peristiwa diatas adalah sejarah bagaimana bahasa Indonesia bisa berkembang sampai saat ini. berikut adalah isi ikrar dari sumpah pemuda:
  • Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, tanah Indonesia.
  • Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.
  • Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, Bahasa Indonesia.
ketiga ikirar ini yang menjadi tanda berubahnya bahasa melayu menjadi bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional, Bahasa Indonesia secara resmi menjadi bahasa nasional pada tanggal 18 agustus 1945 setelah terjadinya proklamasi kemerdekaan yang menyatakan bahwa bahasa Indonesia menjadi bahasa nasional tercantum dalam Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, Bab XV, Pasal 36. Penetapan ini dilakukan pada tanggal 18 Agustus 1945, saat UUD 1945 disahkan sebagai konstitusi negara. setelah kejadian terbebut perkembangan bahasa dan tata bahasa terus dilakukan hingga saat ini.
kedudukan bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia dalam kedudukannya sebagai bahasa nasional didasarkan pada sumpah pemuda pada tanggal 28 oktober 1928, terutama pada ikrar ketiga "Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia". Beberapa kedudukan bahasa indonesia yaitu:
  • lambang kebanggaan bangsa, Bahasa Indonesia mencerminkan setiap nilai-nilai yang dimiliki oleh bangsa Indonesia
  • Lambang identitas nasional, Bahasa Indonesia merupakan identitas ataupun jati diri dari orang-orang ataupun penduduk Indonesia
  • Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Negara, Bahasa pengantar di dalam dunia pendidikan
  • Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Persatuan, bahasa indonesia menjadi alat untuk perhubungan antar budaya dan daerah
Alasan Bahasa Melayu Rendah Diadopsi Menjadi Bahasa Indonesia
Bahasa melayu terdiri dari 2 macam: bahasa melayu pasar dan bahasa melayu tinggi. bahasa melayu pasar biasa digunakan untuk kehidupan sehari-hari dan untuk perdagangan karena mudah dipahami sedangkan bahasa melayu tinggi biasanya digunakan dalam situasi formal atau resmi, seperti dalam media massa, pidato, dan tulisan resmi. ada beberapa alasan mengapa bahasa melayu rendah diadopsi menjadi bahasa Indonesia, diantaranya:
1) mudah dipahami
bahasa melayu pasar memiliki struktur kata bahasa yang sederhana dan kosakata yang mudah dipahami dibanding dengan bahasa melayu tinggi. ini lah yang membuat bahasa pasar dijadikan dasar bahasa Indonesia.
2) Lingua franca
bahasa Melayu yang menjadi lingua franca atau bahasa perhubungan sudah lama digunakan di Nusantara. bahasa melayu pasar mudah diterima oleh masyrakat karena dikenal praktis dan biasa digunakan untuk berdagang.
3) Menyatukan Masyarakat
Dengan kemudahan yang ada pada bahasa melayu pasar ini menyebabkan bahasa melayu menyebar secara luas dengan cepat, dengan ini masyarakat bisa berkomukasi dengan lebih baik dan tidak terkendala bahasa.
4) Adaptabilitas
Bahasa Melayu Rendah lebih terbuka terhadap pengaruh dan adopsi dari bahasa lain, menjadikannya lebih fleksibel untuk beradtasi pada zaman modern yang bisa membuat kosakata baru.
5) Bahasa Melayu Sebagai Bahasa Pengatar
Bahasa melayu biasanya aktif digunakan oleh pelayar untuk misi perdagangan, agama, budaya ke seantero Nusantara. Selain itu, bahasa Melayu tidak mengenal sistem tingkatan-tingkatan untuk kelas sosial tertentu, bersifat terbuka dan dapat digunakan langsung oleh semua lapisan masyarakat.
Kesimpulan
Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi Negara Kesatuan Republik Indonesia dan sekaligus menjadi bahasa Persatuan Indonesia. untuk membuat bahasa Indonesia manjadi seperti saat ini memakan banyak proses yang tidak sebentar, ada proses yang awalnya bahasa melayu masuk ke Nusantara dari para pelayar yang singgah untuk berdagang dan tersebar secara luas dan menjadi bahasa Indonesia yang kita ketahui sekarang. bahasa Indonesia membuat kita bisa lebih memahami satu sama lain karena bahasa ini sudah dikembangan agar semua lapisan masyarat bisa dapat berkomunikasi dengan lebih mudah. untuk itu kita harus melestarikan bahasa Indonesia ini karena ini adalah sebuah indentitas kita sebagai rakyat Indonesia.
 
Daftar pustaka
Repelita, T. (2018). SEJARAH PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA (Ditinjau dari Prespektif Sejarah Bangsa Indonesia). Jurnal Artefak, 5(1), 45-48.
Nuraqila, N. N., Hamzah, R. A., & Noviana, N. (2024). Sejarah Perkembangan dan Kedudukan Bahasa Indonesia. BIDUK: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 2(1), 176-185.
Nugraheni, A. S., & Syuhda, N. (2019). Pola Komunikasi Bahasa Melayu di Lingkungan Akademik (pada Mahasiswa di UIN Sunan Syarif Kasim Riau). Lingua: Jurnal Bahasa dan Sastra, 15(2), 135-145.
Takari, M. (2017, November). Bahasa Melayu dalam konteks MEA. In Seminar Bahasa Melayu sebagai Bahasa ASEAN.
Indonesia, S. B. Sejarah Bahasa Indonesia. BAHASA INDONESIA.

Bagikan Artikel Ini

Baca Juga











Artikel Terpopuler